Sabtu, 24 September 2016
Menteri Kelautan serta Perikanan Susi Pudjiastuti kesempatan ini memperoleh julukan dari media Jepang, Yukan Fuji hari ini, Jumat (23/9/2016) seperti bekas PM Jepang Kakuei Tanaka yang tegas di saat lantas.
Menteri Susi (51), dalam rencana untuk melindungi pada infiltrasi ilegal kapal ikan asing, seperti kapal-kapal Cina menginformasikan proposal patroli berbarengan dengan Jepang tempo hari (22/9/2016).
Susi begitu populer di Jepang sekarang ini yang di ketahui selama ini berani meledakkan kapal nelayan ilegal sebagai usaha memerangi kapal ilegal yang masuk ke Indonesia.
" Dalam rencana membuat perlindungan perdamaian serta ketertiban dari Laut Cina Selatan, dan kerja sama ke-2 negara bakal diperkuat, " catat media itu.
Berbarengan patroli usulan nya dengan Jepang, Susi mengharapkan operasi ilegal dari Laut Cina Selatan bisa dikurangi, terlebih yang ada di ujung selatan Laut China Selatan, dekat lokasi Indonesia pada daerah skeitar kepulauan Natuna, catat Kyodo.
Keputisan pengadilan internasional di Den Haag bln. Juli lantas cuma dikira China cuma ketentuan diatas kerta saja yang tidak ada berarti serta China meremehkan seutuhnya ketentuan itu.
Berbarengan dengan Amerika Serikat Susi dijelaskan juga berupaya mendekati Amerika Serikat untuk hadapi gosip Laut China Selatan, dan maksud untuk menahan China untuk meneruskan operasi ilegal.
" Di Kepulauan Natuna terlepas pantai, ada banyak nelayan asing sudah operasi ilegal " tutur Susi dalam jumpa persnya yang juga tunjukkan penyitaan dua kalap ikan China yang dikira ilegal beberapa waktu terakhir.
Pemerintah Indonesia sudah membangun sarana monitoring yang dilengkapi dengan radar di Kepulauan Natuna, melindungi selalu kewaspadaan operasi menghindari kapal ilegal terlebih perahu nelayan.
Sekitaran 230 kapal, termasuk juga kapal nelayan asing diambil alih serta diledakkan selama ini, catat media itu lagi.
Baca Juga Presiden Yang Tidak Kaya
