Senin, 17 Oktober 2016
Saat seorang usai lakukan hubungan sex yang begitu bergairah, satu diantara hal diinginkan bisa dikerjakan yaitu beristirahat dengan tenang.
Tetapi alih-alih bisa beristirahat sesudah " olahraga ", seseorang pria China jadi dipaksa keluar dari kamar hotel yang dihuninya. Bukan sekedar " diseret " keluar, pria bernama Lei itu juga dipukuli oleh tamu hotel yang lain yang terasa terganggu dengan kesibukan malamnya.
Seperti diambil dari Shanghaiist. com, Kamis (20/10/2016), insiden memalukan itu berlangsung di satu hotel di Beihai, Guangxi, pada 13 Oktober 2016 lantas. Ketika itu sekumpulan pelaku bisnis pilih untuk bermalam serta beristirahat di hotel itu, sebelumnya lakukan rapat esok harinya.
Tetapi salah seseorang dari grup itu, Zheng, terasa terganggu serta tak dapat memejamkan mata akibat nada pasangan yang tengah lakukan jalinan seksual di kamar sampingnya.
Jengkel, Zheng lalu mengambil keputusan untuk keluar dari kamarnya serta mendatangi tetangganya. Dengan memakai membawa satu hanger atau gantungan pakaian, pria itu lalu sebagian geram serta memohon Lei keluar.
Alih-alih keluar serta mohon maaf lantaran sudah menyebabkan kegaduhan, Lei jadi balik meneriaki Zheng dari dalam kamarnya.
Tak terima dengan perlakuan itu, Zheng semakin geram serta mulai menendangi pintu kamar pasangan " panas " berisik itu.
Tindakan Zheng itu menyebabkan kegaduhan serta bangunkan beberapa rekannya. Mereka berkerumun coba mencari tahu apa yang bikin rekanan mereka mengamuk. Sesudah tahu apa yang berlangsung, kerumunan itu lantas mendobrak pintu kamar Zheng serta menyeretnya keluar sampai lobi hotel.
Zheng lalu mulai menendang serta memukuli Lei, lantas menelanjangi pria itu sampai pinggang. Pertikaian itu baru dapat berhenti saat pihak keamanan hotel mengatasi ke-2 pria itu. Selanjutnya Zheng mengaku kalau dia sangat membesar-besarkan permasalahan serta sepakat untuk membayar ubah rugi pada Lei sebesar US$ 2. 000.
